Keanu adalah Perpaduan yang Sempurna

Minggu, 19 Juni 2011

Masalah Kesehatan pada Pemberian Makan


Gejala
Cara Mengatasi
Kolik
Nyeri perut yang muncul secara tiba-tiba
Biasanya muncul pada usia 3 minggu hingga 3-4 bulan, sering pada malam hari
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi yang seringkali dianggap sebagai penyebabnya adalah :
·      Alergi laktosa pada susu sapi
·      Terlalu banyak udara
·      Psikis (hubungan antara orang tua –anak)
Akan mereda secara spontan
·    Coba gendong dan ayunkan si Kecil secara perlahan
·    Tingkatkan frekuensi pemberian makan, jangan memberikan dot/empeng
·    Coba pasang music dengan suara perlahan atau bawa berkeliling naik kendaraan
·    Kurangi ketegangan pada bayi dengan cara memandkannya dengan air hangat
·    Usap perut bayi dengan lembut
·    Konsultasikan lebih lanjut ke dokter
Gumoh
Sejumlah kecil susu dari lambung naik kembali ke dalam mulut
Sering ditemukan pada bayi usia 2 bulan, minimal terjadi 1x/hari
Mungkin terjadi karena pembesaran lambung akibat menelan udara sewaktu makan
Bila diberi susu botol
·    Periksa dotnya untuk memastikan lubangnya tidak terlalu besar atau terlalu kecil (bila botol susu dibalikkan, cairan seharusnya menetes teratur dan cukup cepat sehingga seperti mengalir)
·    Jangan mengocok botol secara berlebihan untuk melarutkan susu, karena udara dapat terperangkap dan terisap oleh bayi
·    Miringkanlah botol dengan benar, jangan posisikan terlalu mendatar karena bayi akan sekaligus mengisap udara bersama susu
·    Tarik dot dari mulut bayi secara bertahap untuk mencegah dot menjadi kempis dan menyebabkan bayi mengisap udara
·    Member susu dengan posisi lebih tegak (setengah miring, jangan mendatar), agar tidak banyak udara yang terkumpul di lambung
·    Berikan makanan dalam jumlah yang lebih sedikit dan lebih sering

Bila diberi ASI
·    Mungkin cara menyusui kurang tepat
·    Letakkan bayi dalam posisi lebih tegak
Diare
BAB sering cair dan bau
Dapat mulai terjadi sejak usia 6 bulan hingga 2 tahun
Umumnya dapat ditemukan makanan yang tidak dicerna dalam tinja (kacang, wortel, jagung, dll), seringkali dalam waktu hanya beberapa jam setelah makan
Tinja mungkin saja mengandung lender
Biasanya dipicu oleh diet tinggi serat atau terlalu banyak minuman manis
Si Kecil biasanya tumbuh normal dan tidak ada masalah lain
Akan terjadi perbaikan keadaan dengan berjalannya waktu
·    Kurangi asupan serat
·    Kurangi minuman manis
·    Tingkatkan asupan lemak bila konsumsi lemaknya rendah
Kekurangan Zat Besi
Pucat
Lelah
Nafsu makan kurang
Kemampuan bergerak menurun
Risiko infeksi meningkat
Perkembangan melambat hingga usia 1 tahun
Beri ASI
·    Bila tidak mungkin diberi ASI, beri susu formula yang diperkaya dengan zat besi hingga usia 18 bulan – 2 tahun
·    Berikan sereal yang diperkaya dengan zat besi sebagai salah satu jenis makanan pertama yang diberikan pada masa penyapihan
·    Tingkatkan peberian makanan kaya zat besi (contohnya daging merah, kuning telur, sereal yang diperkaya zat besi, sayuran berwarna hijau tua)
·    Berikan buah atau jus kaya vitamin C bersama makanan untuk membantu penyerapan zat besi
Sembelit yang Tidak Diketahui Penyebabnya
Sulit BAB atau BAB terhambat
Si Kecil seringkali takut karena timbul nyeri waktu BAB
·    Tingkatkan asupan cairan (selain susu)
·    Usahakan agar mengonsumsi 5 kali buah dan sayur sehari
·    Perbanyak makanan yang banyak mengandung serat :
·   Sarapan sereal tinggi serat
·   Roti gandum tinggi serat
·   Kentang dengan kulitnya
·   Pasta yang terbuat dari gandum tinggi serat dan beras merah
Alergi Makanan
Susu, telur, kacang, gandum, kerang dan kedelai adalah beberapa jenis makanan yang paling sering menyebabkan alergi.
Pada alergi makanan, terjadi reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap makanan (dijembatani oleh antibodi)
Gejalanya bisa menyerang pernafasan, kulit ataupun pencernaan
Pernafasan : mengi, rhinitis, asma
Kulit : dermatitis atopic (eksim), urtikaria (kaligata, biduren), pangkal tenggorokan bengkak
Pencernaan : kolik, diare, muntah
·    Tunda pemberian makanan yang kemungkinan besar bisa menimbulkan alergi sampai si Kecil berumur 7 – 9 bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar